JATIMTIMES - Sebagai upaya mempermudah dalam pencetakan gigi, pemasangan kawat gigi, serta mini-implant dengan teknologi yang lebih modern, NDC Esthetic Dental Klinik Araya menghadirkan teknologi digital 3D dental scanner.
Menurut owner NDC Esthetic Dental Klinik drg Nina Agustin Sp Ort, adanya teknologi 3D dental scanner bisa mengubah perkembangan teknologi kedokteran lebih modern.
Baca Juga : Rektor Unikama: Guru Profesional di Era 4.0 Harus Adaptif dengan Perkembangan IT
"Dengan menghadirkan teknologi baru, otomatis akan memberikan pengalaman pasien menjadi lebih baik, standar kebersihan di klinik yang lebih tinggi, serta membuat alur kerja lebih cepat dan lebih mudah bagi dokter gigi," kata drg Nina.
Lebih lanjut, drg Nina menjelaskan, 3D scanner ini merupakan alat untuk mengetahui kondisi bagian dalam mulut. Misalnya keadaan dan posisi gigi, tulang dan jaringan halus pembentuk gigi.
Alat 3D dental scanner ini juga dapat menunjukkan lubang gigi, gigi keropos, kista dan tumor dalam mulut. Termasuk memperlihatkan gigi yang tersembunyi dan letak calon gigi permanen yang tumbuh dalam rahang. Sehingga adanya alat ini bisa memudahkan menentukan perawatan yang terbaik untuk perbaikan susunan gigi.
Ada beberapa perbedaan teknologi 3D dental scanner dan cetak gigi tradisional. Yakni, cetak gigi merupakan metode dengan memasukkan semacam adonan pada sendok cetak dalam rongga mulut untuk menghasilkan bentuk lekuk gigi dan rongga mulut. Adonan tersebut diberikan adonan lain (alginate) yang dibiarkan mengeras kemudian dilepaskan dari sendok cetak dan menghasilkan cetakan gigi.
Sedangkan 3D Digital scanner berbentuk seperti gagang stick yang nyaman digenggam dan tersambung dengan laptop dan komputer. Sementara laptop/komputer telah ter-install software khusus scanner sehingga dapat mendapatkan hasil yang cepat dan akurat.
Cara kerjanya adalah dengan memasukkan gagang 3D dental scanner ke dalam rongga mulut pasien. Kemudian digerakkan ke segala penjuru sudut dalam mulut. Lalu laptop yang terinstal software akan menunjukkan digital impression dari rongga mulut dengan cepat.
Manfaat 3D dental scanner juga banyak sekali. Di antaranya, memperbaiki dan memperbaharui kekurangan yang ada pada metode cetak gigi tradisional.
"Manfaat dari sisi pasien yakni alat 3D dental scanner ini terasa lebih nyaman digunakan dibandingkan dengan proses pencetakan gigi tradisional yang dicetak dari dalam mulut. Karena pencetak gigi tradisional dapat membuat pasien merasa tidak nyaman, kesakitan bahkan muntah/mual," kata dr Nina.
Baca Juga : Gus Ulil Beberkan Konsep Moderasi Beragama di UIN Maliki Malang
Sementara itu, dari sisi dokter gigi spesialis ortodonti, kata drg Nina, proses cetak gigi pada metode cetak gigi tradisional membutuhkan usaha yang jauh lebih banyak, lebih merepotkan serta cetakan gigi rawan hasilnya tidak sesuai.
"Tetapi hasil pada 3D dental scanner bisa keluar lebih cepat dan lebih akurat, sehingga penentuan penangan medis yang dibutuhkan pasien lebih cepat dan tepat sasaran," jelas drg Nina.
Selain itu, 3D dental dcanner memengaruhi efisiensi jadwal check-up pasien bisa lebih maksimal. Jadi, pasien tak lagi harus meluangkan waktu yang lebih lama. Pun dokter gigi atau klinik memiliki waktu yang lebih banyak untuk penanganan pasien lainnya di hari tersebut.
Dengan berbagai keunggulan 3D dental scanner tersebut, kini warga yang sedang ingin mencetak gigi atau pasang kawat gigi bisa berkunjung ke NDC Araya. Khususnya bagi pasien ortodonti oleh drg Nina Agustin Sp Ort.
"Jadi, saat pasien komsultasi, bisa dilakukan pencetakan digital 3D, sekaligus dibuatkan simulasi pergerakan gigi. Sehingga pasien bisa mengetahui gambaran hasil akhir perawatan giginya setelah dilakukan pemasangan behel. Selain itu, pasien bisa dengan mudah melihat simulasi pergerakan gigi before after melalui 3D dental scanner," pungkas dr Nina.