JATIMTIMES - Unjuk rasa di berbagai daerah berujung ricuh berdampak buruk bagi sejumlah pengemui ojek online (ojol) di Kota Batu. Para pengemudi ojol ini sepi order.
Hal itu diungkapkan Ketua Aliansi Online Bersatu (AOB) Kota Batu, Arif Kurniawan mengatakan adanya unjuk rasa di berbagai daerah membuat orderannya sempat sepi, bahkan tidak ada orderan. “Dua hari kemarin malah tidak dapat orderan sama sekali. Karena gak ada wisatawan,” ungkap Arif, Jumat (5/9/2025).
Baca Juga : Wali Kota Mas Ibin Pimpin Deklarasi Damai: Blitar Satukan Langkah Jaga Indonesia, Jogo Bumi Bung Karno
Namun sejak Kamis (4/9/2025) dalam sehari mulai mendapatkan pelanggan, meski belum normal, yakni empat pelanggan. Hanya saja saat long weekend ini tidak seramai biasanya. “Tidak dipungkiri itu sangat berpengaruh (demo,) padahal di Batu ya aman-aman saja,” imbuh Arif.
Menurutnya perolehan orderan yang didapatkannya jauh berbeda jika dibandingkan dengan long weekend di saat Indonesia sedang baik-baik saja. Biasanya baru menjelang long weekend saja Arif sudah meraip 25 pelanggan dalam sehari. “Biasanya menjelang libur panjang itu ramai. Bisa sampai 20-25 orderan sehari. Sekarang ini posisi long weekend sepi,” terang Arif.
“Mungkin wisatawan ketakutan untuk keluar karena memang pemberitaan soal kerusuhan masih bermunculan di media sosial,” tambah Arif.
Baca Juga : Long Weekend, Lalu-Lintas Kota Malang Meningkat 10 Persen
Arif berharap kondisi ini bisa berangsur mereda, agar rode perekonomian berangsur normal seperti biasanya. “Ya semoga suasananya Kota Batu tetap kondusif dan Indonesia berangsur membaik,” harap Arif.