JATIMTIMES - Ketua DPRD Situbondo Mahbub Junaidi menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang saat ini diterapkan tidak mengganggu kinerja para wakil rakyat. Menurut dia, kebijakan tersebut hanya berdampak pada berkurangnya intensitas kegiatan luar daerah yang membutuhkan perjalanan dinas.
“Efisiensi anggaran ini tidak mengurangi kinerja DPRD. Kami tetap bisa menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Hanya, untuk kegiatan yang bersifat luar daerah memang ada pengurangan,” ujar Mahbub saat diwawancarai sejumlah wartawan di Kantor DPRD Situbondo, Rabu (10/09/2025).
Baca Juga : SMK Kesenian Kota Batu Libatkan Pengajar dari Seniman Lokal
Mahbub menjelaskan, pemangkasan anggaran merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden Republik Indonesia yang diperkuat melalui peraturan menteri dalam negeri (permendagri). Salah satu poin penting dalam aturan tersebut adalah pengurangan anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen.
“Karena surat permendagri itu diberlakukan saat program sudah berjalan, maka kita harus menghitung kembali realisasi anggaran yang sudah terserap. Dari sisa anggaran setelah dilakukan efisiensi, baru kita bisa melanjutkan program yang ada,” terangnya.
Ia mengatakan, sejak awal anggaran perjalanan dinas DPRD Situbondo relatif kecil dibandingkan daerah lain. Ketika kembali dipotong sebesar 50 persen, dampaknya cukup berat, khususnya untuk kegiatan yang membutuhkan kehadiran di luar daerah.
“Contohnya, kegiatan promosi atau mengikuti pameran UMKM di beberapa daerah tidak bisa dilaksanakan secara maksimal oleh OPD terkait karena keterbatasan anggaran,” jelasnya.
Meski begitu, Mahbub mendorong OPD agar tetap kreatif dalam mencari solusi. Menurut dia, ada banyak cara untuk mengefisienkan biaya perjalanan dinas tanpa melanggar aturan.
“Komponen perjalanan dinas itu banyak. Misalnya, pejabat yang hadir bisa saja tidak mengambil uang harian, hanya mengganti biaya penginapan yang lebih murah. Yang penting, mereka tetap bisa beristirahat dengan layak, sementara kegiatan lain tetap bisa dibiayai dari sisa anggaran,” paparnya.
Baca Juga : Buka PENTAS PAI Tingkat SMP se-Kota Kediri, Gus Qowim: Sportif Berkompetisi, Raih Prestasi
Mahbub juga menyinggung aturan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 yang mengatur pagu anggaran berbeda untuk tiap eselon. Hal itu menurutnya harus menjadi perhatian agar strategi penyerapan anggaran dilakukan secara bijak.
“Kalau kita bisa lebih selektif dan tepat dalam penggunaan anggaran, maka semua program tetap bisa berjalan. Jadi, efisiensi ini bukan soal pengurangan kinerja, melainkan soal menata prioritas agar dana publik digunakan sebaik mungkin,” tegasnya.
Dengan sikap optimistis, Mahbub menegaskan bahwa DPRD Situbondo bersama pemerintah daerah akan tetap fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Keterbatasan bukan hambatan. Justru ini momentum untuk bekerja lebih cerdas dan efektif,” pungkasnya.
