Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Ribut Soal Pengunduran Diri, Rahayu Saraswati Jelaskan Kondisi PTSD yang Dialaminya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

09 - Nov - 2025, 18:42

Placeholder
Ilustrasi seseorang yang sedang mengalami PTSD. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara, tengah menjadi perhatian publik setelah permohonan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI ditolak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Padahal, sebelumnya Sara menyatakan mundur karena sedang berjuang memulihkan kondisi kesehatan mental yang ia alami, yakni post-traumatic stress disorder (PTSD).

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Sara mengungkap bahwa kondisi tersebut membuat dirinya belum siap kembali menjalankan tugas politik secara penuh.

Baca Juga : Pengunduran Dirinya Ditolak MKD, Rahayu Saraswati Akhirnya Buka Suara: Saya Mohon Waktu

"Kadang ke-trigger PTSD-nya dan kepanikan muncul saat memikirkan harus balik ke tempat itu,” tulis Sara dalam penjelasannya di Instagram.

Karena alasan kesehatan itulah Sara meminta waktu untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya, terutama setelah MKD memutuskan dirinya tetap berstatus sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.

Terlepas dari semua itu, apasih sebenarnya PTSD yang dialami oleh Rahayu Saraswati? Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan lengkapnya.

Apa Itu PTSD?

Dilansir dari Alodokter, PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) atau gangguan stres pascatrauma adalah kondisi kesehatan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Gangguan ini membuat penderitanya terus mengingat pengalaman tersebut sehingga menimbulkan rasa takut, panik, gelisah, atau tekanan emosional yang berkelanjutan.

Tidak semua orang yang mengalami trauma akan mengalami PTSD. Kondisi ini ditentukan berdasarkan intensitas trauma dan dampaknya terhadap mental.

Penyebab PTSD

PTSD dapat muncul setelah peristiwa yang mengancam fisik maupun emosional, seperti:

• Pelecehan seksual atau kekerasan fisik

• Bencana alam

• Kecelakaan berat

• Perang atau konflik

• Perundungan (bullying)

• Penyakit atau kejadian yang mengancam nyawa

Selain itu, beberapa faktor risiko juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami PTSD, seperti:

• Kurangnya dukungan keluarga atau lingkungan

• Riwayat gangguan mental

• Pernah mengalami trauma berulang di masa lalu

• Kepribadian yang sensitif terhadap tekanan

Gejala PTSD

Penderita PTSD biasanya merasakan beberapa gejala berikut:

1. Ingatan traumatis muncul berulang, termasuk mimpi buruk dan kilas balik.

2. Menghindari tempat, orang, atau aktivitas yang mengingatkan pada trauma.

Baca Juga : Gagal Eligible di Magang Nasional Batch 2? Begini Cara Perbaiki NIK dan Data PDDikti

3. Perubahan pola pikir dan emosi, misalnya merasa bersalah, sedih, atau menarik diri dari lingkungan sosial.

4. Perubahan perilaku dan reaksi emosional, seperti mudah marah, sulit tidur, mudah terkejut, atau sulit berkonsentrasi.

Dalam situasi tertentu, gejala ini dapat mengganggu aktivitas, pekerjaan, hingga hubungan sosial.

Pengobatan PTSD

Penanganan PTSD bertujuan membantu penderita kembali stabil dan mampu mengelola respons emosinya. Metode pengobatan yang umumnya digunakan meliputi:

- Psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi eksposur, atau EMDR

- Konseling dengan psikolog atau psikiater

- Pemberian obat-obatan bila gejala cukup berat

- Pemulihan PTSD membutuhkan proses bertahap, dukungan lingkungan, serta konsistensi dalam terapi.

Sara Minta Waktu untuk Ambil Keputusan

Setelah penolakan pengunduran dirinya, Sara menyampaikan bahwa ia menghargai dukungan para konstituen, termasuk lebih dari 10.951 warga yang menandatangani petisi agar ia tetap menjadi anggota DPR. Namun ia menegaskan bahwa saat ini ia membutuhkan ruang untuk fokus memulihkan diri.

“Saya mohon waktu untuk bisa mengambil keputusan agar tidak gegabah,” ujarnya.

Publik kini menanti langkah yang akan dipilih Sara, apakah tetap menjalankan amanah sebagai anggota DPR RI atau tetap memilih fokus memulihkan kesehatan mentalnya.


Topik

Peristiwa Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Sara pengunduran diri sara post traumatic stress disorder PTSD



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Probolinggo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa