JATIMTIMES - Sebanyak 15 anak yang tercatat sebagai siswa SMP di Surabaya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Hal tersebut memicu keprihatinan berbagai pihak, termasuk dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Blegur Prijanggono.
"Yang jelas kami sayangkan dengan kejadian-kejadian hal seperti ini. Kenapa seperti itu? Karena narkoba hari ini sudah menyasar seluruh segmen generasi muda, apalagi anak SMP yang memang ke depan adalah sebagai penerus bangsa kita ini," ungkap Blegur.
Baca Juga : UMKM Blitar Disiapkan Masuk Marketplace Besar, Legislator Jairi Irawan Tekankan Penguatan Skill Digital
Politisi Partai Golkar itu berpesan kepada para generasi muda agar lebih bijaksana dalam mengambil tindakan. Termasuk dalam hal penggunaan media sosial yang dinilai juga bisa menjadi celah peredaran narkoba.
"Artinya begini, media sosial hari ini yang sudah era globalisasi, semua informasi itu akan masuk di media sosial, baik itu melalui TikTok, IG, Facebook, dan lain-lain. Nah, di sini peran orang-orang tua juga dipentingkan juga. Karena hari ini kita lihat jangankan SMP-SMA, anak SD saja sudah pegang HP," urainya.
Blegur menegaskan, negara tidak bisa serta merta membatasi teknologi yang terus berkembang pesat. Terlebih, penggunaan server melalui satelit, termasuk pemilik berbagai aplikasi ini juga berasal bukan dari Indonesia.
"Sehingga di sini saya sarankan, terutama orang tua yang hari ini punya kepentingan putra-putrinya ke depan menjadi generasi muda yang bagus, harus bijak menanggapi masalah anak-anaknya, putra-putrinya berkaitan dengan memegang HP," urainya.
Legislator asal Dapil Jatim I Surabaya ini meminta para orang tua secara aktif mengecek aktivitas digital anak-anaknya. Dengan begitu, anak-anak tidak bisa sembarangan mengeksplorasi hal-hal negatif yang ada di media sosial.
"Karena ajakan-ajakan itu banyak sekali di media sosial. Sehingga bilamana tidak ada pengawasan dari orang tua, maka pasti akan mengikuti alur-alur yang ada terjadi di media sosial. Nah tentunya para pengedar ini, itu akan mengambil langkah-langkah strategi marketnya dari pengaruh media sosial," paparnya.
Baca Juga : Kapan Libur Semester Ganjil 2025/2026? Ini Jadwalnya Lengkap dengan Prediksi UAS
Temuan 15 siswa SMP positif narkoba terungkap saat Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jawa Timur melakukan tes urine secara acak di Jalan Kunti, Kecamatan Semampir, Surabaya.
"Nah dengan adanya narkoba yang sangat masif ini tentunya perlu perhatian dari pihak berwajib, dalam hal ini BNN maupun Polri untuk lebih menelisik lagi, meneliti betul," ucap Blegur.
"Karena narkoba hari ini saya melihat kan masuknya tidak hanya lewat yang konvensional, tapi lewatnya melalui permen dan lain-lain. Sehingga perlunya adanya pengawasan ketat. Selain kepada orang tua, mohon kepada badan-badan khusus seperti BNN maupun Polri ini perlu ditingkatkan," sambungnya.
