JATIMTIMES - Program peninggian jalan raya di Jalan Sumedang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang kini sedang ramai diperbincangkan publik. Sebab, progres realisasi pembangunan jalan oleh pemerintah tersebut lebih tinggi dari halaman bangunan warga sekitar.
Progres pembangunan jalan tersebut kemudian viral di sejumlah platform media sosial sejak beberapa hari ini. Terpantau, warganet memberikan beragam tanggapan terkait progres pembangunan jalan tersebut.
Baca Juga : Pemkab Malang Terima Hibah Kendaraan dari BNPB dan Kementerian Perhubungan RI
Secara umum, warganet mempertanyakan bagaimana kondisi bangunan warga jika turun hujan. Sebagian di antaranya juga ada yang memberikan tanggapan yang seolah bercanda. Yakni menyebut program pembangunan jalan yang lebih tinggi dari halaman bangunan warga tersebut menandakan jika anggarannya tidak dikorupsi.
Sementara itu, terpantau pembangunan jalan raya yang kini viral tersebut ketinggiannya memang mencapai sekitar satu meter. Di pinggir pembangunan jalan tersebut terdapat sejumlah rumah hingga tempat usaha yang posisinya menjadi lebih rendah daripada pembangunan jalan tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dirangkum JatimTIMES, sejumlah warga sekitar mengeluh terdampak debu pada progres pembangunan jalan tersebut. Sedangkan terkait dampak bilamana hujan tiba, sejauh ini belum ada laporan lebih lanjut karena memang belum terjadi hujan deras.
Di sisi lain, para warga juga terpantau telah memasang alas maupun papan untuk akses kendaraan. Inisiatif tersebut dilakukan lantaran halaman bangunan warga berada lebih rendah dari tinggi pembangunan jalan.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menyebut, progres pembangunan jalan yang kini viral tersebut merupakan upaya preservasi atau perbaikan jalan yang menghubungkan dua kecamatan. Yakni jalan pada ruas Kepanjen-Pagak.
"Preservasi tersebut merupakan program Inpres Jalan Daerah (IJD) yang dilaksanakan oleh Kementerian PU (Pekerjaan Umum). Di mana, sampai dengan saat ini masih dalam proses pelaksanaan," ujarnya kepada JatimTIMES, Senin (15/12/2025).
Sementara itu, disampaikan Khairul, terkait pekerjaan peninggian jalan ditujukan untuk perbaikan. Di mana, sebelumnya pada kawasan tersebut marak terjadi genangan banjir.
Baca Juga : Tekanan Ekonomi Pesisir Meningkat, HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik ke PP
"Pekerjaan raising road (peninggian jalan) pada segmen tersebut bertujuan untuk memperbaiki alignment vertikal jalan. Di mana pada area tersebut merupakan daerah cekungan yang sering terjadi genangan banjir," jelasnya.
Merujuk pada beberapa sumber yang dihimpun JatimTIMES, alignment vertikal jalan yang dimaksud Khairul tersebut adalah perpotongan bidang vertikal dengan sumbu jalan. Yakni yang menggambarkan naik-turunnya jalan melalui tanjakan, turunan, maupun kondisi datar. Sehingga perencanaan tersebut penting dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.
"Sedangkan untuk akses jalan masuk bagi warga yang terdampak peninggian jalan akan dibuat dengan nyaman, nantinya akan dilangsamkan," pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun JatimTIMES, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang bersama sejumlah pihak terkait telah meninjau langsung ke lokasi peningian jalan tersebut. Terpantau, sejumlah pekerja juga telah mulai melakukan pekerjaan normalisasi saluran drainase pada Senin (15/12/2025).
