JATIMTIMES - Misteri penemuan jenazah bayi di wilayah Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, terkuak. Setelah polisi bergerak cepat, kurang dari 1 x 24 jam pasca-penemuan, sosok ibu dari bayi malang tersebut diungkap.
Kapolsek Sumberpucung Iptu Choirul Mustofa: mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi. Mulai dari ketua RT, pemilik rumah, hingga delapan siswi yang diketahui mengontrak rumah di sekitar lokasi penemuan jenazah bayi.
Baca Juga : Akui Tanah Milik Cak Salam, Mayor TNI Roetan Minta Maaf
“Polsek Sumberpucung melakukan pemeriksaan intensif terhadap saksi saksi. Di antaranya ketua RT dan pemilik rumah, termasuk 8 orang siswi yang kontrak di dekat penemuan Bayi. Mereka kontrak sejak 10 November 2025 dalam rangka PKL,” kata Choirul.
Berdasarkan penyelidikan, sebelum mereka datang mengontrak rumah, gundukan tanah tersebut tidak ada. Sehingga polisi mencurigai salah satu dari 8 siswi tersebut adalah ibu dari bayi yang ditemukan dalam kondisi meninggal. “Dan beberapa bagian tubuh hilang atau hancur,” ujar Choirul.
Kecurigaan tersebut bukan tanpa dasar. Gundukan tanah yang menjadi lokasi penguburan bayi baru muncul setelah para siswi menempati rumah kontrakan tersebut. Dari hasil pendalaman dan pemeriksaan berlapis, polisi akhirnya mendapatkan pengakuan.
Salah satu siswi SMK berinisial W, yang tengah menjalani praktik kerja lapangan di wilayah tersebut, mengaku sebagai ibu dari bayi yang ditemukan. Pengakuan itu disampaikan setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh petugas.
W mengaku melahirkan sendiri di kamar mandi rumah kontrakan sekitar pukul 02.00 dini hari. Dalam keterangannya, bayi yang dilahirkan disebut sudah dalam kondisi meninggal. Karena diliputi rasa takut ketahuan hamil, W kemudian mengubur jasad bayi tersebut menggunakan cangkul di sekitar rumah kontrakan. Peristiwa itu disebut terjadi sekitar dua minggu sebelum jenazah bayi ditemukan warga.
“W mengaku pada malam itu sekitar jam 02.00 tengah malam, dia melahirkan di kamar mandi kontrakan. Menurut dia, keadaan bayi sudah meninggal. Karena takut ketahuan, akhirnya mengambil cangkul dan mengubur bayi tersebut,” lanjut Choirul.
Choirul menegaskan bahwa kasus ini masih terus berkembang dan pihaknya akan menyampaikan informasi lanjutan sesuai hasil penyelidikan. “Saat ini masih proses dan perkembangan akan di-update lagi,” ucapnya.
Mengingat perkara ini melibatkan perempuan serta anak di bawah umur, penanganan kasus secara resmi dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang.
Baca Juga : Tak Hanya untuk Laki-Laki, Ini 6 Amalan Sunnah Hari Jumat bagi Perempuan
Sebelumnya, warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan jenazah bayi di sebuah rumah kontrakan milik Nurmani, RT 26 RW 04, pada Kamis (18/12/2025) pagi.
Jenazah bayi kali pertama ditemukan sekitar pukul 05.45 oleh sejumlah siswi yang sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di Griya Multimedia dan tinggal di rumah kontrakan tersebut.
Berdasarkan keterangan awal, bau tidak sedap sebenarnya sudah tercium beberapa hari sebelumnya di sekitar rumah kontrakan. Para siswi PKL sempat mencurigai adanya galian kecil di halaman rumah, namun saat itu diduga hanya bangkai hewan, sehingga galian tersebut ditutup kembali dengan tanah.
Peristiwa mencurigakan kembali terjadi pada Kamis pagi. Saat para siswi menjemur pakaian, mereka melihat seekor anjing menyeret sesuatu dari area halaman. Setelah didekati, diketahui benda tersebut adalah jenazah bayi, yang kemudian langsung dilaporkan kepada warga dan aparat kepolisian.
