JATIMTIMES - Lonjakan kebutuhan energi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai diantisipasi Pertamina Fuel Malang. Untuk meredam potensi keresahan warga, Pertamina memastikan pasokan LPG di Kota Malang dalam kondisi aman, bahkan mengalami penambahan kuota.
Sales Branch Manager LPG Kota Malang, Imam Rizky Arianto, mengungkapkan bahwa kuota LPG bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) di Kota Malang naik sebesar 3,2 persen.
Baca Juga : Jaga Kepercayaan Publik, MIN 2 Kota Malang Perkuat Komitmen Tolak Gratifikasi
Tambahan tersebut merupakan alokasi dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) guna mengimbangi peningkatan konsumsi masyarakat selama masa libur panjang.
“Untuk Kota Malang sudah ada tambahan kuota dari BPH Migas. Kenaikannya sekitar 3,2 persen dari kuota sebelumnya. Ini disiapkan khusus untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat saat Nataru,” ujar Imam, Sabtu (20/12/2025).
Dalam kondisi normal, penyaluran LPG di Kota Malang mencapai rata-rata 108 metrik ton per hari atau setara dengan sekitar 59 ribu tabung. Dengan adanya tambahan kuota, Pertamina optimistis kebutuhan LPG masyarakat dapat terpenuhi tanpa kendala berarti.
Tak hanya LPG subsidi, Pertamina juga memperkuat stok LPG non-subsidi. Produk Bright Gas mengalami penambahan pasokan hingga 11 persen sebagai opsi alternatif bagi masyarakat agar distribusi LPG lebih merata.
“Bukan hanya LPG melon, Bright Gas juga kami tambah stoknya. Jadi pasokan LPG, baik subsidi maupun non-subsidi, kami pastikan aman selama Nataru,” tegasnya.
Baca Juga : Rekomendasi Aplikasi Pemantau Kemacetan Lalu Lintas, Wajib Dipakai Saat Mudik Nataru 2025
Pertamina pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan yang justru dapat memicu kepanikan di lapangan. Imam memastikan, distribusi LPG akan terus dipantau selama periode Nataru.
“Insyaallah tidak ada kelangkaan. Jika ada kendala di lapangan, masyarakat tidak perlu panik dan bisa langsung menghubungi call center Pertamina di 135 untuk kami tindak lanjuti,” pungkasnya.
