JATIMTIMES - Sabtu pagi (13 September 2025) kawasan Universitas Negeri Malang (UM) dipenuhi semangat ribuan peserta yang mengikuti ajang FIK RUN 5K. Acara yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (BEM FIK UM) bersama JatimTIMES Network ini mengusung tema “Be A Champion: Run The Legacy, Rise With Energy”.
Lebih dari sekadar lomba lari, kegiatan ini dirancang sebagai ruang kebersamaan sekaligus kampanye hidup sehat bagi mahasiswa dan masyarakat luas.
Baca Juga : Jelang Ceremony, Gus Fawait Cek Kesiapan Opening MTQ 2025 Jatim di Jember Sport Garden
Di tengah riuh sorakan penonton, nama Mohamad Baydeven Iqbal Vandovi muncul sebagai juara. Mahasiswa asal Kanigoro, Blitar itu berhasil menjadi finisher pertama kategori umum putra. Saat menembus garis finis di Gerbang Veteran UM, ekspresi lega dan bahagia tak bisa disembunyikan dari wajahnya.
Baydeven menuturkan, prestasi ini adalah hasil kerja keras yang ia bangun sejak lama. “Saya mulai terbiasa berlari sejak pandemi Covid-19 pada 2020. Kuncinya disiplin latihan, menjaga pola makan, dan memastikan istirahat cukup,” kata pemuda berusia 22 tahun itu.
Namun, bagi Baydeven, rahasia sukses tidak berhenti di tiga hal itu saja. Ia merinci sejumlah tips yang menurutnya sangat menentukan dalam menjaga performanya.
Tidur cukup dan berkualitas adalah fondasi utama untuk menjaga performa. Menurutnya, saat tubuh beristirahat, sel-sel yang rusak akibat latihan intensif punya kesempatan untuk pulih. “Kalau kurang tidur, latihan keras sekalipun tidak akan maksimal. Istirahat itu bagian dari latihan,” ujarnya.
Selain istirahat, ia juga sangat memperhatikan pola makan. Baydeven lebih memilih karbohidrat kompleks, sayur, buah, dan protein sebagai asupan harian. Junk food atau makanan cepat saji sebisa mungkin ia hindari, karena hanya akan merusak ritme tubuh yang sudah dilatih dengan susah payah.
Kebiasaan lain yang ia pegang teguh adalah menjauhi rokok. Sebagai pelari, napas panjang adalah modal utama, dan merokok hanya akan merusak kapasitas paru-paru serta menggerus stamina. “Saya sama sekali tidak merokok, karena itu hanya akan jadi penghalang,” tegasnya.
Dalam hal latihan, Baydeven mengingatkan para pemula untuk tidak terburu-buru mengejar target jarak atau kecepatan tinggi. Ia menekankan pentingnya latihan bertahap dan konsisten. “Nikmati setiap langkah. Kalau dipaksakan, tubuh malah gampang cedera,” jelasnya.
Lebih dari sekadar olahraga, baginya berlari juga melatih mental dan motivasi. Ia menilai bahwa lari mendidik seseorang untuk sabar, tekun, dan menghargai proses. “Jangan sekadar mengejar medali. Jadikan lari sebagai cara melatih disiplin, melawan rasa malas, dan membangun mental yang kuat,” tambahnya.
Baca Juga : Ramalan Zodiak 13 September 2025: Keuangan 6 Zodiak Ini Alami Perubahan Besar, Siapa Paling Beruntung?
Rute FIK RUN 5K tahun ini sendiri penuh variasi, dimulai dari Jalan Cakrawala depan Central Park UM, melewati Gerbang Surabaya UM, kemudian ke Jalan Wilis dan Jalan Ijen, hingga akhirnya finis di Gerbang Veteran UM. Suasana sepanjang jalan makin semarak karena warga Malang ikut memberikan dukungan.
Selain lomba lari, rangkaian Dekan Cup 2025 juga diwarnai kompetisi estafet permainan tradisional, mulai dari balap karung, estafet bola plastik, estafet kardus, hingga terompah panjang. Kehadiran permainan ini menghadirkan nostalgia masa kecil sekaligus mempererat solidaritas peserta.
Hadiah yang disediakan panitia pun terbilang menarik. Juara pertama kategori umum putra dan putri masing-masing menerima Rp1,25 juta, medali, plakat, dan sertifikat. Untuk kategori pelajar, hadiah utamanya Rp800 ribu. Semua peserta yang berhasil mencapai garis finis tetap berhak atas medali finisher, e-sertifikat, serta peluang membawa pulang doorprize.
Puncak kemeriahan terjadi saat sesi awarding. Sebelum pemenang diumumkan, panitia menghadirkan penampilan spesial dari guest star misterius yang sukses memeriahkan suasana.
Melalui ajang ini, FIK UM ingin menegaskan bahwa olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan bagian dari gaya hidup modern. Dan Baydeven telah menunjukkan, dengan kedisiplinan sederhana dan pola hidup sehat, seorang mahasiswa bisa menorehkan prestasi yang menginspirasi banyak orang.