JATIMTIMES - Model kebaya tradisional dan gaun masih banyak diminati oleh pasangan pengantin. Baik gaun modern maupun kebaya tradisional punya citra elegan, sehingga masih banyak diminati.
Desainer sekaligus penyedia jasa sewa baju pengantin Moof Bride asal Kota Batu, Lukluul Mukaromah mengatakan kebaya sudah jadi bagian dari adat di berbagai daerah Indonesia. Apalagi banyak keluarga masih menginginkan nuansa tradisional agar pernikahan terasa sakral dan tidak lepas dari akar budaya.
Baca Juga : 3 Olahraga Ringan di Minggu Pagi, Bikin Tubuh Sehat dan Mood Makin Happy
“Model kebaya tradisional dan gaun masih banyak peminatnya. Biasanya setelah pakai kebaya ganti bajunya gaun,” ungkap Uul sapaan akrabnya, Minggu (14/9/2025).
Karena dengan memakai kebaya menonjolkan keanggunan wanita Indonesia, sementara gaun pengantin sering diasosiasikan dengan kemewahan ala internasional. Selain itu warna-warna yang banyak diminati atau tren adalah pastel.
Menurutnya banyaknya caten yang memilih warna pastel, karena netral dengan semua warna kulit. Sehingga setiap konsumenannya datang untuk memilih pakaian yang disewa memilih warna pastel.
“Kalau untuk akad favoritnya pasti putih. Sedangkan warna pastel masih diminati karena bisa lebih netral kalau dipakai di semua warna kulit,” ujar warga Desa Pendem, Kecamatan Junrejo ini.
Saat musim nikah, biasanya baju pengantin yang disewakan ada 5 pasang dari 12 koleksi buatannya sendiri. Karena untuk menyewa harus jauh-jauh hari, setidaknya satu bulan sebelum acara pernikahan.
Baca Juga : Rekomendasi Smartphone 3 Jutaan Terbaru 2025, Simak Review & Spesifikasi Samsung A17 5G
Konsumennya pun tidak hanya dari Malamg Raya, tapi ada juga dari beberapa daerah di Jawa Timur. “Untuk harga sewa berapa start Ro 500 ribu untuk baju akad dan resepsi Rp 1-2juta untuk koleksi baru dan sewa baru perdana baju baru Rp 3 juta,” terang Uul.
Menurutnya ada juga yang meminta untuk dibuatkan baru. Pemilihan desainnya pun rata-rata kebaya. “Kalau ada yang request pesan pasti dibuatkan,” tutup Uul.
