Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Kuliner

Kuliner Unik Sate Kelinci Rekor Muri Kota Batu Pertahankan Ciri Khas dan Resep Legendaris

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

14 - Sep - 2025, 18:33

Placeholder
Sate Kelinci Rekor Muri disajikan khas dalam wadah panas dengan resep legendaris turun temurun.(Foto: Dokumen Sate Kelinci Rekor Muri)

JATIMTIMES - Kota Batu, selain menyajikan alam dan potensi wisatanya, juga menyimpan kekayaan kuliner. Termasuk makanan unik sate kelinci dan kalkun. Salah satunya di Warung Makan Sate Kelinci Rekor Muri, resep legendaris tak lekang oleh waktu serta disajikan dengan cara berbeda yang khas.

Sebenarnya sate kelinci yang dimasak seperti sate pada umumnya dengan dibakar. Akan tetapi penyajian sate pada warung yang ada di Jalan Patimura nomor 126 Kecamatan Batu Kota Batu itu cukup unik. Sate kelinci ini disajikan dengan menggunakan piring panas atau hot plate.

Baca Juga : Puncak Batu Tulis Jadi Pelopor Jalur Pendakian Zero Waste di Pegunungan Kawi

Sate yang disuguhkan disertai dengan bumbu kacang serta irisan bawang merah terpisah. Itu sudah dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu dan ketika awal dibuka. "Sudah lama, sejak bekerja dulu. Berdiri tahun 1997," ujar Karyawan Senior di Warung Sate Kelinci Rekor Muri, Imam Syafi’i, belum lama ini.

Dikatakannya, kala itu makanan yang menggunakan penyajian hot plate terbilang jarang sekali di Malang Raya. Sedangkan sate kelinci banyak dijual dengan gerobak. "Sedangkan kelebihan memakai hot plate biar makanannya awet panas saat dihidangkan," katanya.

Warung sate tersebut juga pernah mendapatkan penghargaan Rekor Muri pada tahun 2013. Yakni rekor sate kelinci terpanjang. Hal tersebut lah yang hingga kini disematkan sebagai nama warung makan.

Imam mengatakan, dalam sehari, warung memotong sekitar 30 ekor kelinci untuk memenuhi pesanan pembeli. Kelinci dipasok dari Magetan, Blitar dan Tulungagung. Untuk sate, kelinci yang dipotong harus lebih dari 2 kilogram beratnya. Sebab jika tidak, maka dagingnya tipis dan mengandung kadar air tinggi. "Daging kelinci juga rendah kolesterol. Jadi, aman dikonsumsi. Selain itu juga ada menu sate dan gulai kalkun," sebutnya.

Baca Juga : Profil Ahmad Assegaf, Suami Tasya Farasya yang Disebut Keturunan ke-8 Nabi Muhammad SAW

Imam menerangkan, pembelinya mayoritas merupakan warga Tionghoa yang datang ketika berlibur ke Kota Batu. Mereka memilih menu unik tersebut diduga lantaran paham kasiat kelinci dan kalkun. "Kami tetap mempertahankan cara penyajian dan juga rasa lezat masakan, karena itu yang membuat pengunjung kembali untuk menikmati menu-menu kami, sekalipun diluar sana banyak tempat makan dengan jenis makanan yang sama," tuturnya.

Untuk menikmati menu sate kalkun dan sate kelinci pengunjung harus merogoh kocek Rp 50 ribu untuk 10 tusuk sate. Sedangkan gulai kalkun pedas seharga Rp 27 ribu. Jam Warung Sate Kelinci Rekor Muri yakni setiap Minggu hingga Junat pukul 9.00-21.00 WIB, sementara khusus Hari Sabtu pukul 9.00-22.00 WIB.


Topik

Kuliner kuliner kota batu sate kelinci sate kelinci rekor muri hot plate



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Probolinggo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya