Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

SDM Juru Pungut Berkurang, Dishub Kota Malang Andalkan Virtual Account untuk Awasi 806 Titik Parkir

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

17 - Nov - 2025, 13:20

Placeholder
Dishub Kota Malang saat memantau kegiatan perparkiran. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terus berbenah dalam pengelolaan perparkiran. Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengungkapkan bahwa jumlah juru pungut kini jauh berkurang dibandingkan sebelumnya. 

Kondisi ini membuat pihaknya mulai mengandalkan sistem digital melalui Virtual Account (VA) dan aplikasi Sisparma untuk meminimalisasi potensi kebocoran.

Baca Juga : Mantan Pelatih Timnas Putri Indonesia Optimistis Sepakbola Putri Malang Makin Berkembang

Widjaja memaparkan, saat ia pertama kali menjabat, jumlah juru pungut mencapai hampir 15 orang yang bertugas berkeliling setiap hari ke sekitar 750 titik parkir di Kota Malang. Polanya masih konvensional: petugas wajib keliling memeriksa setoran dari setiap titik.

“Kalau tidak keliling, duitnya hilang. Kalau tidak kami keliling, bisa-bisa juga maaf ya, khawatir ada penyimpangan, kebocoran,” ujarnya.

Namun situasi berubah setelah terjadi penyesuaian SDM besar-besaran di Dishub. Kini hanya tersisa 5 juru pungut, sementara jumlah titik parkir justru meningkat menjadi 806 titik berdasarkan validasi terbaru.

“Mana mungkin bisa meng-cover? Maka yang bisa kami lakukan adalah menggunakan sistem,” tegas Widjaja.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Meski jumlahnya menipis, Widjaja menyebut keberadaan juru pungut tetap dibutuhkan. Hanya saja, peran mereka kini diperluas menjadi pengawas. Mereka tak lagi sekadar memungut atau mengecek setoran, tetapi memastikan setiap juru parkir di lapangan sudah menuntaskan kewajibannya melalui sistem.

“Tugasnya sekarang memastikan saudara A di titik parkir A itu sudah menyelesaikan tanggungannya atau belum. Tinggal mengontrol dari sistem (Sisparma),” jelasnya.

Dishub bahkan dapat memantau kontribusi setiap titik parkir secara real time. Jika ada yang persentase penyetorannya masih di bawah 90 persen, Widjaja dapat langsung menginstruksikan pengawasan tambahan melalui kunjungan lapangan, monitoring, dan evaluasi.

Baca Juga : Operasi Zebra Semeru 2025 Dimulai Hari Ini di Jatim, Ini 10 Pelanggaran yang Pasti Ditindak

Kepala Dishub tak menampik bahwa lima juru pungut jelas tidak cukup. Terlebih, setiap titik parkir memiliki karakteristik berbeda dan membutuhkan pendekatan serta pemantauan yang tidak sama.

“Ya, sangat kurang, ya. Karena dalam parkir ini treatment-nya berbeda satu sama lain,” ujar Widjaja.

Dengan sistem Sisparma, kontribusi tiap titik parkir nantinya akan tercatat secara transparan. Dishub juga menyiapkan website agar publik dapat melihat data tersebut secara terbuka.

Menurut Widjaja, transisi digital ini memang tak luput dari kendala, terutama karena petugas dan juru parkir masih dalam proses penyesuaian. Namun ia optimistis penggunaan sistem akan menjadi kebiasaan baru yang lebih efektif, transparan, dan minim kebocoran.

“Dari tidak tahu, belum terbiasa, tetapi nanti harapannya akan menjadi kebiasaan,” pungkasnya.


Topik

Pemerintahan dishub kota malang juru pungut parkir



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Probolinggo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri